“Google.com”, “twitter.com” atau “blog.sko.dev” adalah nama domain, yang ketika diakses bisa membuka portal dunia yang berbeda.
Nama domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memudahkan akses ke situs web di internet. Contohnya, alamat domain untuk situs web Google adalah google.com.
Setiap nama domain terdiri dari dua bagian utama, yaitu nama dan ekstensi. Nama domain adalah nama khusus yang dipilih oleh pemilik situs web, sedangkan ekstensi adalah bagian akhir dari nama domain yang menunjukkan jenis situs web tersebut. Contoh ekstensi termasuk .com, .net, .org, dan .edu.
Setiap aplikasi yang dihosting di server punya alamat IP adress unik untuk kita akses. Seperti 192.0.0.1 dan berbagai kombinasi digit lainnya.
Bayangkan kalau kita perlu mengingat setiap alamat IP tersebut. Pasti akan sangat sulit dan tidak efisien.
Karena itu nama domain digunakan untuk mewakili alamat IP tersebut agar lebih mudah diingat dan diakses.
Proses pendaftaran nama domain biasanya dilakukan melalui registrar domain, yang merupakan perusahaan yang berlisensi untuk mendaftarkan nama domain.
Setelah nama domain didaftarkan, pemilik situs web dapat menggunakan alamat tersebut denga menyambungkannya ke alamat ip address dari server yang dipunya untuk membuat situs web dan memperkenalkannya ke publik.
Menggunakan nama domain yang tepat dapat membantu situs web Kamu ditemukan lebih mudah di internet dan dapat meningkatkan kredibilitas situs Kamu. Namun, karena nama domain bersifat unik, nama domain yang Kamu inginkan mungkin sudah didaftarkan oleh orang lain. Jadi, pastikan untuk memilih nama domain yang relevan, mudah diingat, dan unik.
Nama domain bekerja dengan cara yang relatif sederhana, tetapi melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan:
Ketika seseorang ingin mengunjungi situs web, mereka mengetik nama domain situs web di browser mereka dan menekan Enter. Browser kemudian mengirim permintaan ke server Domain Name System (DNS) untuk mencari tahu di mana situs web tersebut dihosting.
DNS adalah layanan yang menangani kumpulan nama domain dan alamat IP terkait. DNS akan mencari catatan yang sesuai dengan nama domain yang diminta dan mengembalikan alamat IP situs web yang bersangkutan.
Setelah DNS mendapatkan alamat IP situs web, browser akan mengirim permintaan ke server hosting di alamat IP tersebut untuk menampilkan situs web.
Setelah browser menerima respon dari server hosting, situs web akan ditampilkan di browser dengan semua konten yang diinginkan. Jika berupa program, makan programnya akan dieksekusi dan mengembalikan nilai responnya.
Harga nama domain sangat bervariasi. Ada beberapa penyedia nama domain gratis.
Namun secara umum mayoritas domain tentunya berbayar. Semakin unik dan mudah diingat nama domainnya, maka semakin mahal harganya.
Tergantung saat kamu mendaftar. Normalnya nama domain perlu dibayar minimal satu tahun alias 12 bulan.
Kamu bisa membuat auto-renewal atau memperpanjangnya secara otomatis jika takut kehilangan nama domain tersebut dengan membayar dengan kartu kredit. Atau memasang reminder (pengingat) beberapa saat sebelum jatuh tempo pembayaran.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu nama domain. Nama domain sangat penting dalam membangun situs web dan mendapatkan kehadiran online yang sukses.
Dengan memahami apa itu nama domain, Kamu dapat memilih nama domain yang tepat untuk situs web Kamu dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan online Kamu.